www.fotolokasi.com - "Jembatan Gunung Antang" begitulah masyarakat sekitar menyebutnya, walau pada awal pembangunan jembatan ini bernama Viaduct Meester Cornelis. Jembatan ini adalah Jembatan Penyeberangan Kereta Api yang melintasi jalan Matraman Raya, Jatinegara. Melihat dari bentuk arsitektur bangunannya Jembatan Kereta Jatinegara dibangun dengan arsitektur BOW Modern, walaupun sangat tua jembatan ini terlihat masih kokoh. Perubahan-perubahan yang mencolok pada jembatan ini hanya pada warna cat dan reklame iklan produk.
Berdasarkan sumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda (Meester Cornelis) awal abad 20 tepatnya tahun 1918 dan bersamaan juga dengan dibukanya jalur kereta api dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jatinegara. Pada awalnya jembatan ini hanya sepanjang 3 lajur jalan saja, akan tetapi seiring perkembangan pembangunan di kawasan Jatinegara yang sangat pesat, ruas jembatan diperpanjang dengan penambahan 2 lajur jalan yaitu pada sisi kiri dan kanan jalan.
Viaduk atau Viaduct adalah sebuah jembatan yang terdiri dari tiang atau kolom yang jaraknya pendek. Viaduct sendiri berasal dari Bahasa Latin yang artinya adalah melalui jalan atau bisa disebut menuju sesuatu arah.
Jika melintasi lebih dekat ke Jembatan Kereta Jatinegara, di dekat jembatan ini juga terdapat sungai kecil yang mengalir dari pemukiman penduduk menuju sungai besar Ciliwung Jatinegara. Bisa dibilang kondisi sungai dibawah jembatan ini sangat memprihatinkan yakni dengan menumpuknya sampah yang hampir terlihat mendominasi daripada air yang mengalir hingga menyebabkan bau yang menyengat di lokasi sekitar, ditambah kondisi sungai memang yang curam membuat pejalan kaki yang lewat pinggir sungai ini harus berhati-hati.
Berdasarkan sumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Jembatan ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda (Meester Cornelis) awal abad 20 tepatnya tahun 1918 dan bersamaan juga dengan dibukanya jalur kereta api dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jatinegara. Pada awalnya jembatan ini hanya sepanjang 3 lajur jalan saja, akan tetapi seiring perkembangan pembangunan di kawasan Jatinegara yang sangat pesat, ruas jembatan diperpanjang dengan penambahan 2 lajur jalan yaitu pada sisi kiri dan kanan jalan.
Jembatan Kereta Api Jatinegara | Click photo to enlarge |
Jembatan Gunung Antang | Click photo to enlarge |
Rel kereta yang melintasi Jembatan Kereta Jatinegara | Click photo to enlarge
Jika melintasi lebih dekat ke Jembatan Kereta Jatinegara, di dekat jembatan ini juga terdapat sungai kecil yang mengalir dari pemukiman penduduk menuju sungai besar Ciliwung Jatinegara. Bisa dibilang kondisi sungai dibawah jembatan ini sangat memprihatinkan yakni dengan menumpuknya sampah yang hampir terlihat mendominasi daripada air yang mengalir hingga menyebabkan bau yang menyengat di lokasi sekitar, ditambah kondisi sungai memang yang curam membuat pejalan kaki yang lewat pinggir sungai ini harus berhati-hati.
Sungai Jembatan Kereta Jatinegara | Click photo to enlarge |
Name | : | Jembatan Kereta Jatinegara |
Category | : | Jembatan, Sarana Umum |
Location | : | Jl. Matraman Raya, Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur |
Date Taken | : | 2013 |
Photo Contributor | : | - |
Site | : | - |
Location Map | : | |
View Jembatan Kereta Jatinegara in a larger map |
Post by: Foto Lokasi
Post A Comment:
0 comments so far,add yours