www.fotolokasi.com - Bangunan-bangunan lama yang sejak dulu sudah ada di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur masih bisa dilihat sampai sekarang, ini membuktikan bahwa Jatinegara merupakan salahsatu bagian Kota Tua Jakarta yang dilestarikan. Seperti keberadaan Gereja Eukomunia (Gereja Protestan Jemaat Koinoia) yang bersebelahan dengan Kantor Pos Jatinegara dekat Patung Perjuangan Jatinegara, keberadaan perumahan warga Tionghoa (Kampung Pecinan), deretan toko-toko dengan arsitektur China dan yang tidak kalah menariknya adalah Bangunan Vihara Amurva Bhumi Jatinegara yang terletak di Kelurahan Balimester, Jatinegara tepatnya di Jalan Pasar Lama.
Wihara yang pada awalnya bernama Klenteng Fu De Gong ini usianya sudah lebih dari 325 tahun. Berdasarkan sumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Wihara Fu De Gong dibangun pada akhir abad 19 dengan arsitektur Pseudeo Cina. Setiap tanggal 19 Oktober klenteng ini memperingati hari jadinya dengan mengadakan malam persembahyangan dan malam perayaan yang menampilkan kesenian tradisional Betawi Gambang Kromong dan tidak ketinggalan pula kesenian khas Tionghoa seperti Atraksi Barongsai juga ditampilkan. Terutama pada perayaan Imlek (Tahun Baru China) dan perayaan Cap Go Meh.
Untuk menuju lokasi wihara ini dapat melalui Jalan Jatinegara Barat Raya dari arah Terminal Kampung Melayu. Lokasi Klenteng Amurva Bhumi berada di tengah-tengah Pasar Lama Jatinegara. Pasar ini merupakan pasar tradisional yang sampai sekarang banyak dikunjungi, walaupun tidak seramai dulu sebelum banyak dibangun pasar-pasar modern di Jatinegara. Seperti Pusat Grosir Jatinegara, Jatinegara Trade Center dan pasar tematik batu aji Jakarta Gems Center Rawa Bening. Namun bagi orang yang mengetahui dan mencari kebutuhan barang-barang tradisional dan perkakas-perkakas, maka pasar Lama Jatinegara memang tempat yang cocok untuk dikunjungi.
Vihara Amurva Bhumi Jatinegara |
Wihara yang pada awalnya bernama Klenteng Fu De Gong ini usianya sudah lebih dari 325 tahun. Berdasarkan sumber dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Wihara Fu De Gong dibangun pada akhir abad 19 dengan arsitektur Pseudeo Cina. Setiap tanggal 19 Oktober klenteng ini memperingati hari jadinya dengan mengadakan malam persembahyangan dan malam perayaan yang menampilkan kesenian tradisional Betawi Gambang Kromong dan tidak ketinggalan pula kesenian khas Tionghoa seperti Atraksi Barongsai juga ditampilkan. Terutama pada perayaan Imlek (Tahun Baru China) dan perayaan Cap Go Meh.
Jalan Jatinegara Barat Raya |
Untuk menuju lokasi wihara ini dapat melalui Jalan Jatinegara Barat Raya dari arah Terminal Kampung Melayu. Lokasi Klenteng Amurva Bhumi berada di tengah-tengah Pasar Lama Jatinegara. Pasar ini merupakan pasar tradisional yang sampai sekarang banyak dikunjungi, walaupun tidak seramai dulu sebelum banyak dibangun pasar-pasar modern di Jatinegara. Seperti Pusat Grosir Jatinegara, Jatinegara Trade Center dan pasar tematik batu aji Jakarta Gems Center Rawa Bening. Namun bagi orang yang mengetahui dan mencari kebutuhan barang-barang tradisional dan perkakas-perkakas, maka pasar Lama Jatinegara memang tempat yang cocok untuk dikunjungi.
Nama/Lokasi | : | Vihara Amurva Bhumi Jatinegara (Klenteng Fu De Gong) |
Kategori | : | Tempat Ibadah, Wihara |
Lokasi Alamat | : | Jl. Pasar Lama, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur |
Foto | : | 2013 |
Kontributor | : | - |
Website | : | - |
Peta Lokasi | : | |
View Vihara Amurva Bhumi Jatinegara in a larger map |
Post by: Foto Lokasi
Author © Fotonia Lokasia
Post A Comment:
0 comments so far,add yours